Jumat, 19 September 2008

MY CUTE BABY

CHAPTER 1. SEBUAH TAKDIR

Kejadian ini terjadi di bekasi.
Terdapat 2 orang yang saling membenci. Yah, bisa di panggil Riza dan Malika.
Mereka berdua saling membenci. Jarang sekali mereka bertemu sedang berdua. Paling paling pas rapat osis yang memaksa mereka untuk bertemu. Walau mereka berdua saling memalingkan muka. Teman-teman yang lain hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan mereka berdua yang tidak akrab. Bilang "hai" saja jarang sekali. Apa lagi ada perasaan khusus. Ada sih, perasaan benci.

Suatu hari. Saat mereka pulang. Mereka berjalan berdua. Namun tetap tak saling berhadapan dan tak saling berbicara.

@di dunia langit@

"apakah mereka berdua sanggup mengurus bayi ini?" kata pria yang memakai baju layaknya samurai jaman edo. "sepertinya mereka cocok, kok. Tuh. Lihat mereka. Mereka serasi, kan. Jenos" kata wanita yang memakai baju permaisuri. "yah, aku sih tidak menolak kalau saya di suruh oleh tuan putri. Tapi.." perkataan Jenos terhenti. "tapi apa? itu namanya menolak perintah" balas tuan putri sambil menunjuk nujukan jari kepada Jenos dengan sikap merendahkan. Dengan tampang pasrah. Jenos turun ke bumi untuk menyerahkan seorang bayi laki-laki kepada Riza dan Malika.

Suasana jalan waktu itu sungguh sepi. Walau masih sore hari. Tapi mereka berdua tidak memperdulikannya, mereka berdua terus berjalan. Mereka melihat se seorang (Jenos) menggendong bayi laki-laki. Tanpa pikir panjang, Jenos mendekati Malika dan Riza. Setelah berada di depan mereka. Jenos memberikan bayi tersebut ke mereka berdua.
"kau ini siapa? Dan kenapa kau memberikan bayi ini?" tanya Riza bingung.
Dengan tenang Jenos menjawab nya " aku adalah 'Jenos'. Aku di suruh oleh tuan putri yang berada di langit untuk menyerahkan bayi ini untuk kalian. Karena menurut Tuan putri, kalian sangat serasi ".
Suasana hening seketika.
"siapa yang bilang serasi" bentak Malika dan Riza bebarengan. "harap kalian mmaklumi Tuan putri yang sense nya parah sekali" kata Jenos sambil menggaruk garuekkan kepala, "ya sudah, jaga dia baik-baik ya! Aku ingin pulang ke langit dulu" kata Jenos menghilang di kepungan asap dari bom yang di lemparkan ke bawah.


"he..he..he. Kamu ya, yang ngurus. Yah yah" pinta Riza ngarep.
"enak aja , seharusnya kamu dong yang ngurus. Dan bukan aku" balas Malika
"aku gak bisa ngurus nya. Lagi pula kan kamu cewek. Jadi tugas mu emang ini" kata Riza Pe-de.
"Enak aja, masa' karena itu aku harus ngurus dia" balas Malika mengarahkan tonjokan ke Riza.
Pertengkaran heboh terjadi. Tak tau siapa yang menang. Tapi yang jelas. Sang pemenang pasti yang tidak kalah (yai iyalah, masa' ya iya dong).

Setelah pertengkaran yang memeras tenaga, pikiran, dan harta (lho kok!). Akhirnya 'Malika' lah yang mengurus bayi itu. Tapi dengan cara Riza mengalah dan menjadi bonyok akibat tonjokan dan pukulan dari malika yang bertubi-tubi. Sebelum malika dan bayi itu pergi. Malika sempat berkata "mulai besok kita pergi ke suatu tempat yang sepi. Agar kita bisa membicarakan soal ini. Dan menuntuaskannya". Mendengar itu riza hanya mengangguk setuju. Karena jika bicara 1 kata lagi. Tidak tahu sampai kapan dia bisa menikmati hidup lagi.



Malika dan riza berangkat sekolah seperti biasa. Bayi itu di tinggal di rumah , sebab jika ada yang tahu. Maka akibat nya tidak bisa di bayangkan. Tapi ada yang aneh di kelas.
Riza duduk di kursi nya seperti biasa. Tapi tiba tiba di kejutkan oleh seorang teman yang di kenal Riza sebagai teman yang ngeselin. "ada apa sih loe! Mau ribut neh. Dasar dhany pengganggu" kata riza marah. "jangan suka marah-marah. Nanti di ceraikan malika lho!" sindir dhany tersenyum licik. Riza yang semula nya tenang tenang saja jadi marah ketika dhanya mengatakan "Nanti di ceraikan malika lho!". "apa maksudmu hah! Gue ini gak punya pacar. Apalagi yang namanya 'istri'!!" gertak riza marah. Dhany yang kaget karena ucapan riza tersentak 1 meter ke belakang. Sambil merinding ketakutan dhany berkata "jadi kalian udah cerai ya. Padahal kan baru kemarin kalian menikah. Nih aku punya foto bahwa kalian menikah" dhany mengeluarkan foto yang terdapat foto perkawinan malika dan riza. Riza hanya melongo ngeliat foto foto yang di sodori oleh dhany. Dalamhati riza berkata "pasti ini orang lain. Gak mungkin. Gak mungkiiiiiiiiiin!!!!"

0 komentar nya: